Jumat, 26 Februari 2010

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN
PENGERTIAN RISET / PENELITIAN
Penelitian pada dasarnya adalah merupakan aktifitas dan metode berfikir yang digunakan untuk memecahkan atau menjawab sesuatu masalah karena dorongan atau rasa ingin tahu, sehingga yang semua belum diketahui dan difahami nantinya akan diketahui dan difahami.
Penelitian merupakan aktifitas dan metode berfikir yang dilakukan secara sengaja dan mempunyai tujuan tertentu,karena masih adanya kenyataan-2 yang masih tanda tanya atau masih belum diketahuinya, maka dengan melakukan penelitian, maka apa yang masih tanda tanya atau apa yang belum diketahui diharaokan dapat terpecahkan dan ditemukan jawabannya.
Karena aktifitas metode berfikir yang dilakukan secara sengaja dan bertujuan, maka harus dilaksanakan secara terencana dan sistematis untuk memecahkan atau menemukan jawaban sesuatu masalah yang berkitan dengan dunia alam maupun dunia sosial.
Suatu aktifitas dan metode berfikir yang terancang, sistimatis dan untuk memecahkan atau menemukan jawaban suatu masalah disebut dengan METODE ILMIAH.
Jadi secara singkat dapat dikatakan penelitian pada dasarnya adalah ;
suatu usaha untuk menemikan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode 2 ilmiah ;
  • Menemukan : mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan / kekurangan yang sebelumnya tidak ada menjadi ada.
  • Mengembangkan : memperluas dam menggali lebih dalam apa yang sudah ada.
  • Menguji kebenaran : apa yang sudah ada masih diragukan kebenarannya, sehingga perlu dteliti lag untuk menguji kebenarannya.
  • METODOLOGI : cara mengadakan penelitian secara sistimatis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah.
  • Sistimatis : dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai yang komplek sehingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
  • Berencana : dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah difikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
  • Mengikuti Konsep Ilmiah : mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.

UMUMNYA PENELITIAN DILAKUKAN OLEH ;

  • Pemerintah : terutama applied reseach/penelitian terapan
contoh ; Sensus penduduk, angka kelahiran kota A, keberhasilan KB.
  • Pengusaha : untuk kemajuan usahanya.

contoh ; Produktifitas menurun, mengembangkan daerah pemasaran.

  • Perguruan Tinggi : Mengamban Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pengajaran,penelitian, pengabdian pada masyarakat.

Sebagai calon sarjana / propesional harus berlatih berfikir ilmiah yaitu bersifat skeptik, analitik, dan kritik. Sikap dan cara berfikir demikian dapat dikembangkan dengan penelitian yang merupakan kegiatan yang teratur, terencana dan sistematis

Berfikir :

  • Skeptik : selalu menanyakan bukti atau faktor terhadap setiap pernyataan. begitu keadaannya, apa buktinya.
  • Analitik : setiap masalah dianalisa, mana yang relevan, mana yang tidak relevan dan tidak utama.
  • Kritik : mengembangkan kemampuan, menimbang denagan obyektif, data dan analisanya logis.

MANFAAT MEMPELAJARI MEDOLOGI PENELITIAN.

  • megetahui arti pentingnya pnelitian ; sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dalam kehidupan sehari-hari mungkin didasarkan atas hasil penelitian, baik di dalam memecahkan masalah persoalan ataupun mencari hal-hal baru.
  • Menilai hasil-hasil Riset : apakah suatu riset dapat dipertanggung jawabkan dan sampai seberapa jauh kebenarannya.
  • Dapat menyusun penulisan karya ilmiah :
  1. paper
  2. field study / studi lapangan
  3. thesis
  4. desertasi

Paper : tugas-tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis (5-15 halaman).

contoh : hasil pembahasan buku, tugas setiap mata kuliah

Field study : laporan akademik (30 - 50 halaman)

  • taruna belajar menghadapi persoalan konkrit di lapangan (prada/prala, membuat laporan)
  • dengan mengumpulkan data, menganalisa dan menyimpulkan.

skripsi : penulisan mahasiswa untuk persiapan mendapat gelar sarjana (Skripsi 30 - 50 halaman) dan gelar megister (thesis 150 - 200 halaman), dengan menggunakan cara-cara ilmiah yang tertentu.

desertasi : karangan ilmiah untuk mendapatkan gelar doktor, suatu gelar tertinggi suatu universitas - minimal 300 halaman.

TUJUAN PENELITIAN

  • Memecahkan persoalan/masalah dengan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa fakta-fakta mengenai sifat dan ciri-ciri obyek yang diteliti dan menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan.
  • Tujuan penelitian dirumuskan secara spesipik dan jelas masalah persoalan apa, di mana dan bagaimana terjadinya.

PENGGOLONGAN PENELITIAN

I. RISET MENURUT ALASAN :

  • Riset dasar (Basic Research):
  • Riset terpakai (appied)

Riset dasar adalah : Suatu riset yang mempunyai alasan intelektual bertujuan untuk mengembangkanilmupengetahuan dan tidak langsung mempunyai kegunaan praktis.

contoh : Riset tentang ruang angkasa, bulan, rumus-rumus matematika dan lain-lain.

Riset terpakai adalah : Suatu riset yang bertujuan dengan alasan praktis, dengan keinginan untukmengetahui dan tujuannya agar dapat melaksanakan sesuatu jauh lebih baik, efektif dan efisien

contoh : Riset kenapa banyak taruna tidak lulus ujian, kenapa taruna sering berkelahi dan lain-lain.

II. RISET MENURUT TEMPAT

  • Riset perpustakaan (library Research)
  • riset laboratorium(laboratory Research)
  • Riset lapangan (Field Research)

Riset perpustakaan dilakukan dengan jalan membaca buku-buku, majalah, dan sumber data/informasi lain di dalam perpustakaan.

Riset laboratorium dilakukan deangan menggunakan alat-alat tertentu di dalam laboratorium yang bersifat eksperimen.

contoh : Riset tentang Biologi, kimia dan lain-lain.

Riset lapangan dilakukan dengan jalan mendatangi tempat-tempat (obyek) yang akan diteliti(perusahaan, rumah-rumah dan tempat-tempat lain.

Pengumpulan data (informasi) dilakukan langsung dengan mendekatiresponden (yang akan diteliti) dengan melakukan interview (wawancara) dan pengamatan (observasi).

Responden dapat pimpinan perusahaan, petani, konsumen/produsen dan lain-lain. Riset bidang tekhnologi, sosial, ekonomi, budaya sosiologa, psikologi dll.

III. RISET MENURUT TEKHNIKNYA

  • Riset Survey (Survey Technique), tanpa merubah lingkungan dilakukan terhadap suatu keadaan.
  • Riset eksperimen, dengan merubah lingkungan untuk meneliti pengaruhnya.

IV. RISET MENURUT SIFAT PERMASALAHAN

  • penelitian historis
  • penelitian deskriptip
  • penelitian perkembangan
  • penelitian kasus
  • penelitian korelasi
  • penelitian kausal-komparatif
  • penelitian eksperimental

1. Penelitian Historis (historical research)

A.Tujuan :

untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistimatis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan serta mensistesakan bukti-buti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.

B. C0ntoh :

Studi mengenai praktek "bawon" di daerah pedesaan di Jawa Tengah, yang bermaksud memahami dasar-dasarnya di waktu yang lampau serta relevansinya untuyk waktu kini.

2. Penelitian Deskriptip

A. Tujuan :

untuk membuat penyandaraan secara sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasinya

B. Contoh :

studi mengenai kebutuhan tenaga kerja akademik pada suatu periode waktu tertentu.

3. Penelitian Perkembangan

A. Tujuan :

untuk menyelidiki pola dan pertumbuhan dan atu perubahan sebagai fungsi waktu dan atau perubahan.

B. Contoh :

studi-studi yang mengkaji sifat-sifat dan laju perubahan-perubahan pada sejumlah sampel yang terdiri darikelompok-kelompok umur mahasiswa yangmewakili taraf perkembangan yang berbed-beda secara cross-sectional.

4. Penilitian Kasus / Studi Kasus

A. Tujuan

untuk memplajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial: individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.

B. Contoh :

Studi secara mendalam mengenai seorang anak yang mengalami ketidak mampuan belajar yang dilakukan oleh seorang ahli psikolog.

5. Penelitian Kkorelasional (correlational researach)

A. Tujuan :

untuk menyelidiki sejauh mana variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain.

B. Contoh :

studi yang mengkaji saling hubungan antara nilai pada test masuk perguruan tinggi dengan indeks prestasi.

6. Penelitian Kausal-Komperatif.

A. Tujuan :

untukmenyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjsdi penyebab melalui data tertentu.

B. Contoh :

mencari pola tingkah laku dan perstasi belajar yang berkaitan dengan perbedaan umur pada waktu masuk sekolah.

7. Penelitian Eksperimental.

A. Tujuan :

untuk meneliti kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenal kondisi perlakuan.

B. Contoh :

penelitian untuk menyelidiki efek pogram pencegahan penyalahgunaan obat keras terhadap sikap responden, dengan menggunakan kelompok eksperimen (yang diperkenalkan dengan program itu), dan kelompok kontrol (yang tidak diperkenalkan dengan program itu).

LANGKAH DASAR DALAM PENELITIAN

Suatu penelitian selalu dimulai dengan pembuatan rancangan penelitian yang mencakup keseluruhan proses yang diperlukan dalam perencanaan ata disebut proposal penelitian, kemudian diteruskan dengan pelaksanaan penelitian dan diakhiri dengan laporan penelitian.

Langkah-langkah dasar tersebut antara lain sbb :

  • Identifikasi dan penentuan masalah.
  • Perumusan masalah dan penentuan ruang lingkup.
  • Penelahan studi kepustakaan/landasan teori.
  • Perumusan hepotesa/dugaan awal.
  • Penentuan strategi/pelaksanaan.
  • Penentuan sampel/sumber data
  • Pengumpulan data atau informasi
  • Mengolah data, menyajikan data, serta menganalisa data.
  • Penyusunan laporan penelitian.

1. Identifikasi dan Penentuan Masalah

  • Masalah setiap kesulitan yang menggerakkan manusia untuk dipecahkan
  • Masalah muncul jadi keadaan dimana terdapat ketidak sesuaian antara apa yang direncanakan dengan apa yang dilaksanakan, antara yang diharapkan dan dicapai.

Banyak terdapat masalah, tapi tidak semua masalah perlu diteliti, perlu dipertimbangkan mana yang perlu diteliti dengan :

Pertimbangan darimasalahnya (sudut obyektif).

- Sumbangan untuk pengembangan teori.

- Sumbangan untuk pemecahan masalah-masalah praktis.

Pertimbangan dari arah calon Peneliti (sudut subyektif).

- Biaya dan alat-alat perlengkapan yang tersedia.

- Waktu yang dapat digunakan

- Bekal kemampuan teoritis

- Penguasaan metode yang diperlukan.

2. Perumusan Masalah dan Penentuan Ruang Lingkup.

  • Untuk merumuskan masalah perlu ditekankan pentingnya peneliti mengetahui dengan jelas apa yang harus dipecahkan.
  • Penentuan ruang lingkup sangat pentingagar peneliti tidak banyak mencari data yang akan diteliti padahal tidak berguna (biayanya besar)
  • Batas ruang lingkup berdasarkan :

a) Maksud dan perhatian peneliti (terfokus)

b) Kemungkinan tersedianya data yang diperlukan

c) Pertimbangan waktu, tenaga dan dana.

MASALAH JUDUL PENELITIAN

Penelitian akan berjalan baik bila peneliti menghayati masalah, karena akan lebih menarik perhatian dan ingin mencari jawaban.

Hal ini dapat dilihat dari rumusan judul penelitian yang dibuat oleh peneliti

Faktor-faktor yang harus dipenuhi dalam memilih masalah maupun judul :

- Faktor Intern

1) Penelitian harus sesuai dengan keinginan peneliti

Ada minat, ada kemauan keras untuk memecahkan masalah yang timbul.

2) Penelitian dapat dilaksanakan ditinjau dari pertimbangan peneliti :

  • Penelitian mampu meneliti : artinya menguasai materi/teori yang melatar belakangi masalah dan menguasai metode pemecahannya (metode penelitian)
  • Peneliti mempunyai waktu cukup.
  • Peneliti mampu merencanakan, menyusun instrumen/alat pengumpul data dan menyusun laporan.
  • Peneliti mempunyai dana cukup

- Faktor Ekstern

1) Tersedia faktor pendukung antara lain :

  • Tersedia data, sehingga pertanyaan, pengamatan, pustaka dapat terjawab
  • Ada ijin dari yang berwenang, terkadang ada yang menarik untuk diteliti, tetapi dibatasi oleh peraturan-perarturan mungkin menyangkut masalah politik, keamanan, ketertiban umum dll.

2) Hasil penelitian bermanfaat/ada gunanya.

JENIS-JENIS PERMASALAH AN/PROBLEM

a) Problem untuk mengetahui status dan maendiskripsikan fenomena/gejala

penelitian diskriptip al : survey tentang prosedur suatu kegiatan

b) Problem untuk membandingkan dua fenomena atau lebih

penelitian komparasi : adakah perbedaan daya tangkap m.k Bahasa Inggris antara lulusan STM dengan lulusan SMU di AKPELNI Semarang